Maandag 22 April 2013

Penggunaan ArcGIS (Geographic Information System)


RESUME PRAKTIKUM TEKNIK INFORMASI
Geographic Information System (ArcGIS)
Untuk memenuhi tugas resume praktikum Teknologi Informasi

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

Penggunaan ArcGIS (Geographic Information System)
1.    Setelah membuka ArcGIS,maka akan muncul sebagai berikut
2.    Untuk meretifikasi data, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan data dengan mengklik add data.
Maka akan muncul kotak add data. Pilih salah satu data untuk diretifikasi, klik data yang dipilih satu kali saja dan klik add.
Bila data telah masuk, maka data kan tercantum di bagian atribut dan data pertama kali akan berbentuk unknown Units.
Dalam layer, data dapat dihidupkan(on) atau dimatikan(off) dengan klik kotak di sebelah kiri data, bila hidup maka akan menampilkan tanda centang, namun bila mati akan menunjukkan kotak kosong.
3.    Untuk memulai meretifikasi peta, hal pertama yang harus dilakukan yaitu dengan mengatur koordinat peta itu sendiri. Pertama yaitu dengan mencari add control point. Add control point termasuk ke dalam bagian georeferensing, bila georeferensing ini belum diaktifkan, maka cara mengaktifkannya dengan klik kanan pada bagian pojok kanan atas yang kosong. Maka akan muncul daftar tool yang diperlukan, salah satunya georeferensing.
Setelah memilih add contol point
maka akan muncul tanda + atau – pada peta. Klik tanda + lalu geser kursor, maka akan muncul garis yang menghubungkan kursor dengan tanda + tadi.
 Klik kanan, pilih input x dan y.
Maka akan muncul kotak enter coordinate, untuk menyamakan koordinat pada peta. Isikan x sesuai dengan koordinat yang berada di peta, dimana sebelah atas tanda + tadi dan isikan y sesuai dengan koordinat sebelah kiri tanda +. Karena x sesuai dengan koordinat peta bagian atas dan y sesuai dengan koordinat peta bagian kiri.
Sebagai contoh, x saya isikan 433000 dimana tepat di atas tanda + tertuliskan 433000, dan y saya isikan 9232000 dimana tepat di kiri tanda + tertuliskan 9232000.
Setelah klik ok, maka peta akan hilang. Dikarenakan peta akan menyesuaikan sendiri koordinat yang telah ditetapkan tadi. Untuk menampakkan peta agar telihat kembali, pilih full extend.
Lakukan hal yang sama minimal tida kali untuk menghindari terjadinya kekeliruan atau eror.
Untuk mengetahui akan terjadinya eror atau tidak, klik link view table.
4.    Selanjutnya klik view dan pilih data frame properties. Untuk menyamakan peta pada keadaan yang sebenarnya di muka bumi.
Maka akan muncul kotak data frame properties, pilih subtitle coordinate system.
Dalam kotak untuk memilih coordinate system, pilih predefined, projected coordinate system, UTM(sistem grade yang dipakai), WIGS 1984, Southern Hemisphere (pemilihan northern atau southern hemisphere tergantung dimana posisi peta itu berada, di atas garis khatulistiwa(Northern) atau di bawah garis khatulistiwa(Southern)),
WIGS 1984 UTM Zone 49S (49 menunjukkan koordinat garis lintang daerah pada peta yang digunakan, dan S berarti Southern(di bawah garis khatulistiwa))
Setelah memilih coordinate system yang digunakan, maka buka view, data frame properties seperti tadi. Maka terlihat bahwa WIGS 1984 UTM Zone 49S sudah berada pada custom dan dapat langsung digunakan. Klik Add to favorites.
Maka data pun akan berubah menjadi meters
5.    Untuk menyimpan data, klik update georeferensing(untuk menghentikan pengeditan, tanda + - akan hilang), Lalu pilih rectify. Maka akan muncul kotak save as. Save data pada folder yang telah tersedia. Data yang awalnya berbentuk jpg akan berubah menjadi jgw. 
6.    Untuk menambah vector, dapat dilakukan dengan klik kanan pada layer, pilih open attribute table.
Maka akan muncul kotak tabel.
Untuk menambahkan data, klik table options dan pilih add field.
Setelah itu akan muncul kotak add field, Name untuk mengisikan nama tabel yang akan dibuat. Klik oke bila semua telah diatur.
7.    Untuk memulai editing pada atrribut tabel, pilih editor dan klik start editing.
Untuk menghentikan pereditan maka klik editor dan pilih stop editing.
8.    Untuk memberikan warna pada peta, klik dua kali pada layer yang ingin diatur warnanya. Maka akan muncul kotak layer properties. Pilih subtitle symbology, categories dan unique values.
Atau dengan klik kotak warna pada bawah layer yang ingin diatur warnanya, maka akan munculsymbol selector.
9.    Untuk mengetahui satuan nama pada peta, dapat menggunakan identify.
10.  Untuk memberikan tulisan pada peta dapat dengan cara klik kanan pada layer yang ingin diberi tulisan dan pilih label features.
Atau dengan klik dua kali pada layer yang akan diberi tulisan, pilih subtitle label. Isikan jenis daerah yang terlihat pada Label Field. 

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking