Woensdag 03 Julie 2013

Mengeksplorasi mobilitas dan migrasi di dalam konteks keterkaitan kota dan desa: hal jenis kelamin dan generasi

Mata kuliah Kependudukan

Referensi mengenai : Mengeksplorasi mobilitas dan migrasi di dalam konteks keterkaitan kota dan desa: hal jenis kelamin dan generasi
Studi kasus ini berada di pemukiman desa dekat pada pusat kota yang besar maupun lebih kecil. Termasuk Mali (sekitar Bamako dan Mopti), Nigeria (sekitar Aba, di bagian tenggara negara ini) Tanzania (disekitar Lindi di bagian selatan dan Himo di bagian utara) dan Vietnam (di bagian Delta Sungai Merah dan Delta Mekong). Di berbagai daerah ini, penduduk muda bermigrasi, khususnya wanita muda, meningkat jumlahnya. Hal ini adalah tugas untuk mengkombinasikan peluang kerja yang meningkat , jauh dari perumahan (bahkan saat peluang kerja di daerah asal menjadi sangat sedikit dan industri seks dalam kasus pada wanita muda), pada keadaan ekonomi dan sumberdaya di area asal mereka. Laporan ini untuk mengetahui berbagai jalan yang berbeda dalam bagian migrasi dengan mengubah hubungan antara aktivitas dan area pada kota dan desa, dan dalam proses perubahan mata pencaharian/penghidupan dan hubungan antara pria maupun wanita yang muda dan tua. Strategi penghidupan menjadi banyak dan bermacam-macam, dan selama mewawancarai orang yang diminta untuk mendiskripsikan kesibukan mereka yang pertama, yang kedua, dan ketiga, waktu tiap kesibukan dan pendapatan yang didapatkan. Dalam semua wilayah studi, angka orang muda yang bermigrasi meningkat. Hal ini mempengaruhi tidak hanya kepada peluang pekerja membesar di daerah tujuan tetapi juga kekuatan ketidaksamarataan dalam penghidupan, yang berarti hanya sedikit kesempatan dalam daerah asal. Hal ini meningkat pada wanita muda untuk bermigrasi, karena mereka tidak memiliki hak lahan dan rendahnya prospek bila hanya tinggal di rumah, karena disamping itu ada peluang kerja yang lebih dimanapun itu. Wanita muda cenderung untuk pindah daripada pria muda dan mengirimkan proporsi yang lebih tinggi pada pendapatan mereka. Migran perempuan lebih dapat diterima dalam kontribusi pengiriman uang pada pendapatan penghidupan. Jika apabila para perempuan memiliki prospek yang lebih baik bila tinggal di rumah, hal ini akan menurunkan keinginan mereka untuk pindah pada pekerjaan lain yang tidak kokoh dan ekspolitatif.
Dalam dunia, ini meningkat dengan tinggi aktifitas mobilitas dan migrasi dengan rumit, dinamis dan meliputi lingkup yang luas mengenai bentuk dan jenis pergerakan(mobilitas dan migrasi), pertambahan tempat tujuan dan arus migrasi dengan beragam jenis kelamin, umur dan etnis. Keberagaman menampakkan proses akan perubahan sosioekonomik, geografik, kultural dan politikal, termasuk perubahan distribusi populasi, dengan banyak kasus urbanisasi dan perubahan dasar ekonomi, dengan industri dan jasa unutk pertumbuhan proporsi GDPs dan kekuatan pekerja. Gender dan hubungan antar generasi adalah kunci elemen yang bentuk keduanya dan pembentukannya dari proses transformatif.
Mobilitas bisa akan menjadi sangat luas bila dideskripsikan sebagai satu respon untuk distribusi sumber daya spatial yang tidak setara, termasuk SDA, pasar dan kesempatan mendapat pekerjaan. Contohnya, mobilitas dikenal sebagai kunci elemen dari strategi penghidupan, dalam banyak kasus dalam penggolongan sumber pendapatan. Strategi penghidupan sebagian besar berdasar pada akses untuk mendapatkan aset, yangmana hal in dimediakan dengan sistem normatif ekonomi, sosiokultural dan politikal yang menggambarkan hubungan kekuatan yang berkembang antar berbeda kelompok. Sebagai hasilnya, strategi tersebut mungkin memiliki peranan penting untuk akumulasi aset dan penghidupan yang kokoh, atau sebaliknya. Dalam program penelitian pada keterhubungan kota dan desa, merangkainya untuk mengetahui bagaimana berbeda kelompok tersebut menyenderkan diri pada  dasar aset keterhubungan kota dan desa, serta sumber daya untuk merubah penghidupan mereka untuk mengubah konteks dan bagaimana kebijakan dapat mensuport perubahan ini selama mengidentifikasi dan bertindak pada dampak negative seperti migrasi sosial dan penurunan nilai lingkungan.
Penelitian pada strategi penghidupan biasanya mengambil rumah tangga sebagai unit analisis, selama mendapat keuntungan akan sumber daya yang penting, hal ini cenderung untuk mengabaikan perbedaan dalam rumah tangga.
Salah satu kunci aset rumah tangga pedesaan dalam pendapatan menengah kebawah adalah lahan. Aktifitas ekonomi lokal berdasarkan pada beternak dan menyediakan peluang kecil pada generasi pendapatan non-grikultural, daerah tersebut dekat dengan kemiskinan. Kemiskinan tidak secara langsung membuat migrasi meningkat keluar dari daerah asal, meskipun hal ini berdampak dengan daerah yang dituju, dengan bertambahnya migrasi keluar desa dengan pendapatan yang rendah. 

Maandag 22 April 2013

Penggunaan Er Mapper


RESUME PRAKTIKUM TEKNIK INFORMASI
Er Mapper 1
Untuk memenuhi tugas resume praktikum Teknologi Informasi


JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

Penggunaan Er Mapper
1.    Awal mula akan muncul seperti di bawah ini, terlihat tool-tool yang digunakan dalam penggunaan Er Mapper.
2.    Untuk memulai merektifikasi peta pada er mapper, langkah pertama yaitu dengan pilih file dan klik new. Maka akan muncul kotak baru dimana peta akan dimasukkan.
3.    Agar peta masuk, klik open pada file, maka akan muncul kotak open. Pilih data yang telah ada.
Bila data berada di bagian lain dari dokumen, maka dapat mencarinya dengan klik volumes.
4.    Setelah data masuk, maka dapat mulai merektifikasi data, dengan pilih process dan klik geocoding wizard.
Maka akan muncul kotak geocoding wizard, langkah pertama yaitu untuk memulai rektivikasi yaitu dengan memasukkan file dalam input file. Pilih load alogarithm or dataset.
Pilih polynomial
5.    Pilih langkah selanjutnya, polynomial setup. Pilih linear.
6.    Langkah ketiga yaitu GCP setup, klik change untuk mengubah geocoding wizard output coordinate space. Maka akan muncul kotak output coordinate space, di dalamnya ada datum, projection, dan coord system space yang dapat diatur oleh pengguna.
Pada datum ubah ke WGS84
Pada projection, pilih SUTM49 dalam utm
Pada coord system type ubah ke Easting/Northings, easting sebagai x dan northing sebagai y dalam er mapper.
Maka akan muncul kotak baru yang memperlihatkan peta yang akan directifikasi secara langsung
7.    Langkah ke empat yaitu GCP edit, maka akan terlihat titik retifikasi pada peta.
Untuk memulai rektifikasi pilih pointer tool pada toolbar.
Jika pointer diaktifkan atau klik pada peta, maka titik rektifikasi akan teridentifikasi.
Untuk merektifikasi peta diperlukan 4 titik rektifikasi, jika titik pertama sudah ditentukan dan ingin berpindah untuk membuat titik kedua, pilih add new GCP. Maka akan muncul pointer baru.
Penentuan ke-empat titik rektifikasi sebaiknya berada pada setiap pojok peta agar hasilnya sesuai dengan peta sesungguhnya.
Setelah ke-empat titik telah dibuat, Ubah ke On. Isikan koordinat easting dan northing sesuai dengan titik koordinat x dan y pada titik rektifikasi dan usahakan RMS dibawah angka lima untuk menghindari kesalahan pada rektifikasi peta, namun baik bila mencapai angka 0,005
8.    Langkah ke lima yaitu rectify
Isikan save as pada output file dengan rectivikasi.tif dan Files of type dengan GeoTIF/TIF (.tif..tiff)

Penggunaan ArcGIS (Geographic Information System)


RESUME PRAKTIKUM TEKNIK INFORMASI
Geographic Information System (ArcGIS)
Untuk memenuhi tugas resume praktikum Teknologi Informasi

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

Penggunaan ArcGIS (Geographic Information System)
1.    Setelah membuka ArcGIS,maka akan muncul sebagai berikut
2.    Untuk meretifikasi data, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan data dengan mengklik add data.
Maka akan muncul kotak add data. Pilih salah satu data untuk diretifikasi, klik data yang dipilih satu kali saja dan klik add.
Bila data telah masuk, maka data kan tercantum di bagian atribut dan data pertama kali akan berbentuk unknown Units.
Dalam layer, data dapat dihidupkan(on) atau dimatikan(off) dengan klik kotak di sebelah kiri data, bila hidup maka akan menampilkan tanda centang, namun bila mati akan menunjukkan kotak kosong.
3.    Untuk memulai meretifikasi peta, hal pertama yang harus dilakukan yaitu dengan mengatur koordinat peta itu sendiri. Pertama yaitu dengan mencari add control point. Add control point termasuk ke dalam bagian georeferensing, bila georeferensing ini belum diaktifkan, maka cara mengaktifkannya dengan klik kanan pada bagian pojok kanan atas yang kosong. Maka akan muncul daftar tool yang diperlukan, salah satunya georeferensing.
Setelah memilih add contol point
maka akan muncul tanda + atau – pada peta. Klik tanda + lalu geser kursor, maka akan muncul garis yang menghubungkan kursor dengan tanda + tadi.
 Klik kanan, pilih input x dan y.
Maka akan muncul kotak enter coordinate, untuk menyamakan koordinat pada peta. Isikan x sesuai dengan koordinat yang berada di peta, dimana sebelah atas tanda + tadi dan isikan y sesuai dengan koordinat sebelah kiri tanda +. Karena x sesuai dengan koordinat peta bagian atas dan y sesuai dengan koordinat peta bagian kiri.
Sebagai contoh, x saya isikan 433000 dimana tepat di atas tanda + tertuliskan 433000, dan y saya isikan 9232000 dimana tepat di kiri tanda + tertuliskan 9232000.
Setelah klik ok, maka peta akan hilang. Dikarenakan peta akan menyesuaikan sendiri koordinat yang telah ditetapkan tadi. Untuk menampakkan peta agar telihat kembali, pilih full extend.
Lakukan hal yang sama minimal tida kali untuk menghindari terjadinya kekeliruan atau eror.
Untuk mengetahui akan terjadinya eror atau tidak, klik link view table.
4.    Selanjutnya klik view dan pilih data frame properties. Untuk menyamakan peta pada keadaan yang sebenarnya di muka bumi.
Maka akan muncul kotak data frame properties, pilih subtitle coordinate system.
Dalam kotak untuk memilih coordinate system, pilih predefined, projected coordinate system, UTM(sistem grade yang dipakai), WIGS 1984, Southern Hemisphere (pemilihan northern atau southern hemisphere tergantung dimana posisi peta itu berada, di atas garis khatulistiwa(Northern) atau di bawah garis khatulistiwa(Southern)),
WIGS 1984 UTM Zone 49S (49 menunjukkan koordinat garis lintang daerah pada peta yang digunakan, dan S berarti Southern(di bawah garis khatulistiwa))
Setelah memilih coordinate system yang digunakan, maka buka view, data frame properties seperti tadi. Maka terlihat bahwa WIGS 1984 UTM Zone 49S sudah berada pada custom dan dapat langsung digunakan. Klik Add to favorites.
Maka data pun akan berubah menjadi meters
5.    Untuk menyimpan data, klik update georeferensing(untuk menghentikan pengeditan, tanda + - akan hilang), Lalu pilih rectify. Maka akan muncul kotak save as. Save data pada folder yang telah tersedia. Data yang awalnya berbentuk jpg akan berubah menjadi jgw. 
6.    Untuk menambah vector, dapat dilakukan dengan klik kanan pada layer, pilih open attribute table.
Maka akan muncul kotak tabel.
Untuk menambahkan data, klik table options dan pilih add field.
Setelah itu akan muncul kotak add field, Name untuk mengisikan nama tabel yang akan dibuat. Klik oke bila semua telah diatur.
7.    Untuk memulai editing pada atrribut tabel, pilih editor dan klik start editing.
Untuk menghentikan pereditan maka klik editor dan pilih stop editing.
8.    Untuk memberikan warna pada peta, klik dua kali pada layer yang ingin diatur warnanya. Maka akan muncul kotak layer properties. Pilih subtitle symbology, categories dan unique values.
Atau dengan klik kotak warna pada bawah layer yang ingin diatur warnanya, maka akan munculsymbol selector.
9.    Untuk mengetahui satuan nama pada peta, dapat menggunakan identify.
10.  Untuk memberikan tulisan pada peta dapat dengan cara klik kanan pada layer yang ingin diberi tulisan dan pilih label features.
Atau dengan klik dua kali pada layer yang akan diberi tulisan, pilih subtitle label. Isikan jenis daerah yang terlihat pada Label Field. 

INTERPRETASI CITRA PENGINDERAAN JAUH


INTERPRETASI CITRA PENGINDERAAN JAUH

Interpretasi citra adalah tindakan mengkaji foto atau citra dengan maksud untuk mengenali objek dan gejala serta menilai arti pentingnya objek dan gejala tersebut. Dalam interpretasi citra, penafsir mengkaji citra dan berupaya mengenali objek melalui tahapan kegiatan, yaitu:
1.    Deteksi
2.    Identifikasi
3.    Analisis
Setelah melalui tahapan tersebut, citra dapat diterjemahkan dan digunakan ke dalam berbagai kepentingan seperti dalam: geografi, geologi, lingkungan hidup dan sebagainya. Pada dasarnya kegiatan interpretasi citra terdiri dari 2 proses, yaitu:
1.    Pengenalan objek melalui proses deteksi, yaitu pengamatan atas adanya suatu objek. Berarti penentuan ada atau tidaknya sesuatu pada citra atau upaya untuk mengetahui benda dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat pengindera (sensor). Untuk mendeteksi benda dan gejala di sekitar kita, penginderaan tidak dilakukan secara langsung atas benda, melainkan dengan mengkaji hasil reklamasi dari foto udara atau satelit. Dalam identifikasi ada tiga ciri utama benda yang tergambar pada citra berdasarkan cirri yang terekam oleh sensor yaitu sebagai berikut:
a.    Spektoral, ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dan benda yang dinyatakan dengan rona dan warna.
b.    Spatial, ciri yang terkait dengan ruang yang meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, tekstur, situs dan asosiasi.
c.    Temporal, ciri yang terkait dengan umur benda atau saat perekaman.
2.    Penilaian atas fungsi objek dankaitan antar objek dengan cara menginterpretasi dan menganalisis citra yang hasilnya berupa klasifikasi yang menuju kea rah terorisasi dan akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari penilaian tersebut. Pada tahapan ini interpretasi dilakukan oleh seorang yang sangat ahli pada bidangnya, karena hasilnya sangat tergantung pada kemampuan penafsir citra.
Citra dapat diterjemahkan dan digunakan ke dalam berbagai kepentingan seperti dalam: geografi, geologi, lingkungan hidup, dan sebagainya. Interpretasi citra berlandaskan 9  metode kunci interpretasi yang dijelaskan oleh Sutanto; 1986 sebagai berikut ini:
a)  Rona
Merupakan tingkat kehitaman atau tingkat kegelapan obyek pada citra/ foto , rona merupakan tingkatan dari hitam ke putih atau sebaliknya, dengan mata biasa rona dapat dibedakan menjadi 5 tingkatan putih, kelabu-putih, kelabu, kelabu hitam dan hitam.
b)    Warna merupakan wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spectrum sempit, lebih sempit dari spectrum tampak, contohnya warna atap pabrik adalah putih, warna taman adalah hijau, dsb.
c)    Bentuk
Merupakan atribut yang jelas sehingga banyak obyek yang dapat dikenali berdasarkan bentuknya saja, contoh pengenalan obyek berdasarkan bentuk; Bangunan Gedung: berbentuk I, L, U, tajuk pohon alma: berbentuk bintang, Gunung berapi: berbentuk kerucut, dsb.
d)    Ukuran
Atribut obyek yang berupa panjang (sungai,jalan), luas (lahan), volume, ukuran ini merupakan fungsi skala. Misalnya ukuran rumah berbeda dengan ukuran perkantoran, biasanya rumah berukuran lebih kecil dibandingkan dengan bangunan perkantoran.

e)    Tekstur
Frekuensi perubahan rona pada citra/ foto atau pengulangan rona pada kelompok objek (permukiman) tekstur dinyatakan dengan kasar (hutan) sedang (belukar) halus (tanaman padi, permukaan air).
f)     Pola
Susunan keruangna merupakan ciri yang menandai bagi banyak objek bentukan manusia dan bagi beberapa objek bentukan alamiah, contoh; pola teratur (tanaman perkebunan.Permukiman transmigrasi), pola tidak teratur: tanaman di hutan, jalan berpola teratur dan lurus berbeda dengan sungai yang berpola tidak teratur atau perumahan (dibangun oleh pengembang) berpola lebih teratur jika dibandingkan dengan perumahan diperkampungan.
g)    Bayangan
Merupakan kunci pengenalan objek yang penting untuk beberpa jenis objek, misalnya, untuk membedakan antara pabrik dan pergudangan, dimana pabrik akan terlihat adanya bayangan cerobong asap sedangkan gudang tidak ada.
h)    Situs
Menjelaskan letak objek terhadap objek lain disekitarnya, contoh pohon kopi di tanah miring, pohon nipah di daerah payau, sekolah dekat lapangan olahraga, pemukiman akan memanjang di sekitar jalan utama.
i)      Assosiasi
Diartikan sebagai keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lain. Sehingga asosiasi ini dapat dikenali 2 objek atau lebih secara langsung. Contohnya stasiun KA, terdapat jalur rel KA.
j)      Konvergensi Bukti, ialah penggunaan beberapa unsure interpretasi citra sehingga lingkupnya menjadi semakin menyempit kea rah satu kesimpulan tertentu . Contoh: TUmbuhan dengan tajuk seperti bintang pada citra, menunjukkan pohon palem. Bila ditambah unsurinterpretasi lain, seperti situsnya di tanah becek dan berair payau, maka tumbuhan palma tersebut adalah sagu.
Bentang alam dan bentang budaya merupakan objek dari penginderaan jauh. Contoh pengenalan unsure bentang alam dan bentang budaya dari citra penginderaan jauh oleh Prof. Dr. Sutanto dalam bukunya penginderaan jauh, tahun 1992.
1.    Unsur Bentang Alam
a.    Sungai, memiliki tekstur permukaan air yang seragam dengan rona yang gelap jika airnya jernih atau cerah jika keruh. Arah aliran sungai ditandai oleh bentuk sungai yang lebar pada bagian muara, pertemuan sungai memiliki sudut lancip sesuai dengan arah aliran, perpindahan meander ke arah samping dan ke arah bawah (muara).
b.    Dataran banjir, memiliki permukaan yang rata dengan posisi lebih rendah dari daerah sekitar. Dataran banjir memiliki rona yang seragam atau kadang-kadang tidak seragam, dan terdapat sungai yang posisinya kadang-kadang agak jauh.
c.    Guguk pasir, berbentuk sempit dan memanjang, lurus atau melengkung, igir rendah dengan permukaan air yang datar, sejajar sama lain dan sejajar pantai. Tak terdapat aliran permukaan dan erosi. Pada kawasan terbukti bentuknya sesuai garis tinggi.
d.    Hutan bakau, memiliki rona sangat hitam karena daya pantul terhadap cahaya rendah, ketinggian pohon seragam dan tumbuh pada pantai yang becek, tepi sungai atau peralihan air payau.
e.    Hutan rawa, memiliki rona dan tekstur tidak seragam. Hal ini disebabkan karena ketinggian pohonnya berbeda. Terletak antara hutan bakau dengan hutan rimba di kawasan pedalaman.
2.    Unsur bentang budaya
a.    Jalan raya dan jalan kereta api
Jalan raya dan jalan kereta api memiliki bentuk memanjang, lebarnya seragam dan relative lurus. Tekstur halus serta rona yang kontras dengan daerah sekitar dan pada umumnya cerah.
b.    Terowongan dan jembatan
1)    Pada terowongan Nampak seperti jalan atau jalan kereta api yang tiba-tiba hilang pada satu titik dan timbul lagi pada titik lain.
2)    Pada jembatan Nampak adanya sungai atau saluran irigasi yang menyilang jalan, terdapat bayangan karena perbedaan tinggi antara jembatan dengan sungai.
c.    Stasiun kereta api, terminal bus, dan Bandar udara.
1)    Pada stasiun kereta api terdapat bangunan rumah yang terpisah dari sekitarnya, Nampak cabang rel kereta api dan gerbong kereta api. Pada stasiun besar Nampak rel yang hilang pada satu sisi rumah dan timbul kembali pada sisi yang lain.
2)    Pada terminal bus nampak kawasan yang datar, teratur, dan luas, terdapat bangunan besar dengan deretan bus yang berjajar ke arah samping dan jaraknya rapat.
3)    Pada Bandar udara nampak panjang dengan ukuran teratur, dengan rona cerah dan tekstur yang halus.
d.    Lapangan sepak bola, berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran teratur, dengan rona cerah dan tekstur yang halus.
e.    Rumah permukiman
1)    Rumah mukim berbentuk empat persegi panjang, terdapat bayangan di tengah-tengah bagian atapnya, terletak di dekat jalan dan ukuran rumah relative kecil
2)    Gedung sekolah bentuknya seperti I, L atau U dengan halaman yang teratur dan bersih serta luas.
3)    Rumah sakit merupakan bangunan seragam, besar dan memanjang, pola teratur dengan deretan bangunan yang terpisah satu sama lain yang dihubungkan oleh bangunan penghubung. Memiliki halaman yang luas untuk parker dan letaknya di tepi jalan.
4)    Pabrik/industri memiliki gedung dengan ukuran besar dan pada umumnya memanjang, beberapa gedung sering bergabung dengan jarak yang dekat (rapat). Terletak di pinggir jalan , terdapat tempat bongkar muat barang, kadang-kadang nampak tangki air/bahan bakar, cerobong asap dan sebagainya.
5)    Pasar memiliki bentuk dan ukuran gedung yang teratur dan seragam. Pola teratur dengan jarak rapat, terletak di tepi jalan besar dan nampak konsentrasi kendaraan bermotor dan tidak bermotor.
f.     Tanah pertanian dan perkebunan
1)    Sawah berupa petak-petak persegi panjang pada daerah datar, pada daerah miring bentuk petak mengikuti garis tinggi. Sering nampak saluran irigasi. Jika pada sawah tersebut terdapat tanaman padi, memiliki tekstur yang halus dengan rona gelap pada usia tua. Jika ditanami tebu, tekstur lebih kasar dari padi dan tampak jalur lariknya. Tekstur dan rona nampak seragam pada kawasan yang luas.
2)    Perkebunan karet memiliki jalur lurus dengan tinggi pohon seragam, jarak tanaman dalam jalur teratur demikian juga jarak antar jalur. Tekstur mirip beledu dengan rona yang gelap.
3)    Perkebunan kopi tampak sebagai deretan lurus titik-titik hitam dan latar belakang cerah. Pohon pelindung lebih tinggi dan lebih jarang.
4)    Perkebunan kelapa memiliki pola yang teratur dengan rona yang cerah dan terdapat pada daerah yang mudah meresap air dengan curah hujan yang cukup banyak. Tajuk pohon berbentuk bintang.
5)    Perkebunan kelapa sawit memiliki tajuk yang rapat dan berbentuk bintang, teksturnya lebih halus dari tanaman kelapa.







Daftar Pustaka

http://dephut.go.id/INFORMASI/skep/skmenhut/101_04.htm.2010.“KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN”,  dalam dephut.go.id. Diunduh Senin, 8 April 2013.
Indra.2007.Interpretasi Citra, “dalam blogspot.com http://inderaja.blogspot.com”. Diunduh Senin, 8 April 2013.
http://agrica.wordpress.com. 2009. ”Pengolahan Citra”, dalam Wordpress. Diunduh Senin, 8 April 2013.

 The Tragedy of the commans
Tragedy of commons adalah argumen dari penggunaan pada privatisasi sumber daya bersama atau publik. Judul tersebut didapat dari Garrett Hardin pada tahun 1968 Model nya menceritakan tentang terdapat sebuah lapangan kosong dimana terdapat banyak rumput hijau, lalu selanjutnya ada seorang peternak yang memiliki sebuah sapi kurus, dia menempatkan sapi tersebut di padang rumput tersebut. Lalu diikuti dengan para peternak lainnya. Lalu para peternak berpikiran bila semakin banyak sapi maka akan semakin banyak pula keuntungan yang dapat mereka raup. Maka mereka memperbanyak sapi yang mereka miliki. Masalahnya apabila terlalu banyak sapi dalam padang rumput tersebut dan membuat rumput habis, maka akan berdampak negatif kepada semua aspek. Tragedi ini bukan menjelaskan akan seburuk apa di masa depan namun karena penggembala yang menghabiskan padang rumput tersebut. Meskipun saya menaruh sapi terlalu banyak di padang rumput atau bila saya tidak melakukannya, mungkin dilakukan oleh orang lain, maka saya akan mendapatkan rumput tersebut dan itu hal bagus, semua orang tahu itu dan berpikiran yang sama. Secara bersamaan maka padang rumput akan hilang. Hal ini terjadi nyata pada sumber daya alam dunia kita, contohnya pada penangkapan ikan di laut. Penangkapan ikan komersial secara terus menerus menangkap ikan secara berlebih. Maka sebagai nelayan, mereka tahu bahwa belum tentu ikan yang ada sekarang, akan ada pada hari esok karena ada orang lain yang menangkapnya. Dan hal itu akan menghancurkan bisnisku (sebagai operator penangkap ikan), maka aku akan menangkap ikan sebanyak mungkin untuk mendapatkan keuntungan. Maka solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Masalahnya pemerintah tidak memiliki informasi yang cukup akan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, maka mereka sulit untuk menentukan peraturan. Oleh karena itu diusulkan sebuah privatisasi dengan membagi rata padang rumput menjadi beberapa blok. Maka saya tahu bila saya meletakkan sapi saya ke dalam blok itu maka tidak akan kehabisan rumput. Demikian juga saya tidak ingin membuat rumput saya habis karena peternak lain. Yang lainnya juga dapat melakukannya. Maka sumber daya dapat digunakan secara teratur. Namun belum tentu sama dengan yang terjadi sebenarnya, mereka berpendapat bahwa barang umum berpengaruh terhadap keuntungan, namun sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dalam perekonomian. Hal yang lainnya mereka tidak saling berkomunikasi akan barang umum yang mereka miliki untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar untuk dirinya sendiri. Akhirnya barang umum dikuasai oleh semua orang. Dikenyataannya, barang umum bukan secara sederhana adalah sumber, kita harus menyimpulkannya, lihatlah seluruh desa, barang umum mengelilingi mereka dan barang umum adalah bagian dari komunitas mereka, hidup bersama, bekerja bersama, dan berkomunikasi satu dengan yang lain. Mereka tidak bekerja pada pasar maupun ekonomi, mereka tidak hidup dari barang-barang yang kita beli di supermarket, namun mereka hidup dari kehidupan mereka sendiri. Mereka menggunakan uangnya hanya untuk membayar pajak. Mereka hidup dari barang umum tersebut, bila mereka tidak memeliharanya maka mereka akan kelaparan. Pastilah mereka tidak ingin kelaparan, oleh karena itu mereka memastikan hal tersebut tidak rusak, mengaturnya, dan saling mengawasi satu sama lain agar tidak ada yang menggunakan sumber daya tersebut secara berlebih. Maka hasilnya, barang umum di Inggris tetap terjaga dan berhasil bertahan selama ratusan tahun, dan tidak terjadi tragedi tersebut. Demikian juga dengan barang-barang umum di tempat lain di dunia bertahan selama beberapa periode.
Elinor Ostrom, ahli ekonomi dan penulis buku Governing the Commons, berhasil memberikan contoh kenyataan secara resmi. Ia memenangkan nobel pada tahun 2009 atas penemuannya tersebut, maka tragedy of the common tidak berjalan lagi. Meskipun begitu, barang umum di inggris sudah dekat, bukan karena tragedy tersebut, Yang kita ketahui bahwa overgrassing(kelebihan sapi untuk merumput di suatu lahan) adalah hasil dari tragedi yang disengaja dari kelebihan penggunaan barang umum, maka barang umum akan ditinggalkan. Secara teori, solusi untuk menghidari dari overgrassing adalah privatisasi. Namun di kenyataannya, ini adalah motif dari overgrassing. Di banyak kasus, para ekonomis berpendapat bahwa setiap nilai keuntungan ekonomi untuk membatasi adalah benar, kepemilikan lahan secara pribadi yang tepat tentang mengadopsi inovasi dan menambah agricultural yang membuat keuntungan tidak begitu terlalu bagus. Namun ketermapilan yang lebih besar adalah hasil yang sangat efektif. Mereka tidak akan lama punya harta untuk penduduk desa. Ratusan penduduk desa lenyap, mereka bergerombol. Penduduk tetap tinggal di desa, sedangkan yang lainnya pergi mencari pekerjaan, pergi mencari makan. 

Artian film 02

Artian stossel pertama
Saling berbagi sangat enak. Taman publik yang besar adalah ruang yang luas dan semua orang boleh datang kesana, tidak ada orang yang melewatkannya, semua orang berbagi. Kebanyakan orang suka tempat public dibanding privat, namun banyak juga tempat privat yaitu supermarket, gereja. Keduanya banyak dikunjungi, dan banyak orang berpendapat bahwa tempat publik tidak begitu baik. Dan banyak orang berpendapat bahwa toilet publik itu sangat menjijikkan, tidak hanya toilet saja, beberapa taman dan pembuangan sampah di sekitarnya terlihat kotor. Banyak coretan dimana-mana, rumput yang tak terurus. Berbagi tidak terlalu diperdulikan, berbagi mungkin berarti kesia-siaan. Namun ada beberapa taman yang terurus dan enak, itu karena gebrakan sebuah pengaturan baru. Yaitu pengaturan privat. Namun hanya sedikit yang mengetahui bahwa taman dirawat oleh pengaturan management. Karena saat kamu mempunyai sesuatu, merawatnya, dan membuat tempat tersebut bersifat publik, tidak ada yang tahu soal itu, maka tidak ada yang memperhatikannya. Namun banyak orang merusak barang umum yang lainnya seperti pemnghabisan hutan hujan, pengurangan bison di amerika, dan penangkapan ikan yang berlebihan. Bila hanya sedikit yang tahu akan sumber daya tersebut, maka akan sedikit pula orang yang perduli tentang itu.
Kita menyukai ide “saling berbagi”, “properti yang bersifat umum”, tetapi hal ini yang memunculkan hal yang disebut sebagai “the tragedy of the commons” dalam ekonomi. Tragedi tersebut terjadi karena munculnya kekacauan saat orang memiliki sesuatu. Teori ini dimulai saat para penggembala domba melepas domba-dombanya merumput di padang rumput, dimana padang rumput itu yang disebut sebagai commons( barang umum). Lalu domba pun berkembang biak dan memenuhi padang rumput. Lalu selanjutnya rumputpun habis, dan domba pun banyak yang mati. Para penggembala pun tidak punya apa-apa lagi. Maka mereka membagi padang rumput menjadi beberapa blok, domba-domba pun memakan rumput yang sesuai dengan jumlah mereka. Selanjutnya semua orang hidup dalam kebahagiaan.
Itu inti dan contoh yang sederhana akan berbagi. Tepat pada hari Thanksgiving, Russs Robert dari George Mason University sebagai orang ekonomi didatangkan untuk menceritakan cerita asli dari munculnya hari thanksgiving. Thanksgiving berasal dari Amerika Serikat, warga memiliki tanah yang luas dan peternakan sebagai property yang bersifat umum, mereka pun saling berbagi tanpa membeda-bedakan, semua setara. Awalnya sangat sulit untuk membuat hal itu. Pada saat itu musim dingin, semua orang sakit dan harus menemukan tempat baru. Namun beberapa hidup dengan cukup makanan. Mereka mendapatkan cukup makanan karena ada 2 alasan. Alasan pertama, jika mereka bekerja bersama-sama, maka akan meningkatkan intensitas makanan. Jika orang lain melakukannya, aku masih dapat bagianku. Di saat yang sama di tempat lain, dimana terjadi panen, orang memasukkan hasil panen ke dalam kantong. Orang tersebut memasukkan semua jagung ke dalam kantong untuk saya sendiri, sebaliknya hanya untuk dibagikan. Wali kota pada saat itu berpikir bahwa harus bertindak segera untuk menjaga makanan, karena sesuatu hal yang salah sedang teradi. Maka walikota mengadakan/menentukansuatu tulisan “If you produce it, then you can to kept it”, dan hal itu berbau kapitalisme. Jika bekerja keras, kau menghasilkan sesuatu, jika itu punyamu, maka kamu berkecukupan. jika kamu malas, maka kamu tidak punya makanan yang cukup untuk disimpan. Wali kota juga mengatakan untuk menyimpan jagung untuk setiap pria(kepala keluarga) sebagai miliknya, dan membagikan setiap keluarga sebuah lahan. Dan ini adalah perubahan yang sederhana, mereka mengambil lahan, menjadikannya pertanian,dan membolehkan orang Indian datang dan saling berbagi. Mereka berbagi dengan orang Indian bukan kerena mereka suka berbagi, namun mereka sudah berteman baik dengan orang Indian. Mereka juga berpendapat bahwa yang awalnya adalah property yang bersifat privat diubah menjadi property yang bersifat public. Mereka harus menjaga lahan tersebut untuk tetap menghasilkan makanan. Yang terjadi sekarang seperti contohnya hutan hujan, mereka merusak hujan hujan tersebut. Mereka melakukannya karena tanah tersebut tidak dimiliki oleh pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan mereka melihat hal tersebut sebagai temapt untuk mencari keuntungan. Sebenarnya lebih baik jangan mengambil yang terlalu muda, contohnya pemotongan pohon di hutan yang terlalu awal, penangkapan ikan yang tidak terlalu selektif, yangmana ikan kecilpun tetap tertangkap. Maka tidak ada waktu untuk mereka(pohon dan ikan) dapat tumbuh dan berkembangbiak, karena mereka(pemotong kayu dan nelayan) takut bila orang lain datang mengambil pohon dan ikan lainnya. Namun sebaiknya bila ingin panen yang berkelanjutan, maka dapat dilakukan dengan penangkaran ikan. Itu salah satu keuntungan teknologi bagi kita untuk mengamankan area yang bersifat publik. Kita mulai khawatir dengan hewan yang terancam punah, jika ingin melihatnya kembali banyak maka kita jangan membuatnya bertambah sedikit, seperti jangan diburu atau dimakan.
Kita dan burung elang makan ayam, maka jumlah ayam akan menurun. Bila burung elang makan ayam dan kita tidak makan ayam, maka populasi ayam akan mulai meningkat. Bila kita meng-ilegalkan perdagangan ayam, maka populasi ayam akan bertambah. Itu adalah inti untuk menghentikan tragedy of the commans.


Bison adalah satu contoh akan the tragedy of the commons. Dulu ada 30 juta Bison  berkeliaran di Amerika, tidak ada yang memiliki mereka, orang Indian dan orang kulit putih terus memburu mereka hingga hampir punah. Jumlah mereka yang awalnya dari 30 juta menjadi 1000. Mereka mulai kembali ke jumlahnya, karena masyarakat memiliki mereka sebagai barang umum atau publik. Brian Yablonski, dari property and environmental research center menjelaskan bahwa ada orang yang mulai memiliki bison-bison tersebut. Mereka memilikinya untuk bisnis mereka, dimana mereka menjual daging bison, mengirimnya ke sirkus ataupun kebun binatang. Maka sekarang kita melihat bison kembali dengan jumlah yang bertambah. Awalnya dimana para Indian memburu mereka dengan bertanggungjawab dan tidak berlebihan, namun pada saat orang Eropa mulai menjelajahi dunia barat, maka populasi Bison mulai berkurang. Pada saat seseorang mendapatkan barang umum dengan cuma-cuma, memiliki akses untuk mendapatkan barang-barang tersebut, dan setelah perang saudara, banyak pemburu yang mulai memburu dan memperdagangkan bison ke pasar. Mereka juga menaiki kereta api dan menembaki Bison sesuka mereka, hanya untuk kepuasan. Gajah juga mengalami hal yang sama, maka para penduduk desa mulai mecoba untuk memiliki Gajah, untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan. Pemerintah sudah memberikan perintah untuk jangan memburu gajah. Pada akhirnya penduduk desa menjadi pemandu wisata bagi para turis yang datang kesana, dan gajah menjadi sebuah asset bagi mereka. Kehidupan alam liarpun menjadi bertambah 2 kali lipat dan jumlah gajah pun juga bertambah 2 kali lipat. Kepemilikan lahan dan barang umum adalah solusi untuk mencegah pengurangan barang umum tersebut. Dan sekarang Bison sudah mengelilingi taman nasional dan para turis pun mulai datang untuk melihat cowboy dan cowgirl mengiring para bison, dan mereka membayarnya. Pada intinya hal ini malah memberikan keuntungan bagi pemilik Bison maupun untuk biaya operasi dan pemeliharaan taman nasional tersebut.
Jika berkunjung ke pemukiman orang Indian, maka akan  terlihat kemiskinan, penggunaan alkohol yang berlebihan. Hal ini bukan karena mereka malas, namun karena mereka tidak memiliki lahan mereka lagi. Manny Jules, bekas ketua kelompok Indian berkata bahwa tidak ada orang yang ingin memilih menjadi miskin. Dengan penunjangan hidup yang tangani oleh pemerintah, maka akan memberikan dampak positif bagi orang Indian, dimana ada pengakuan antara pemerintah Amerika dan Kanada. Maka orang Indian dapat memperoleh tanahnya kembali secara adil. Lalu Dr. Terry Anderson, sebagai Perc Executive Director berpendapat bahwa saat ia menemui kepala Indian pada suatu konservasi Indian, dan masuk ke dalam rumahnya. Ia melihat bahwa mereka tidak hidup dalam kemiskinan. Malah sebaliknya, mereka memiliki tanah yang lebih berharga dibanding tanah orang kulit putih kebanyakan. 40% lebih orang Indian hidup lebih produktif. Dr. Terry menjelaskan memang tidak semua orang Indian miskin, banyak yang menciptakan lapangan kerja sendiri, dan memiliki rumah yang bagus. Lalu kepala Indian menjelaskan lagi bahwa memang tidak semua orang Indian memiliki perekonomian yang mencukupi, namun sebelum tahun 1942 mereka merasa lebih sukses dalam perekonomian.

Mendatangkan Hernando de Soto, dari Institute for liberty and demokrasi, dia mengambil photo beberapa pemukiman orang miskon di Peru. Pemukiman tersebut tidak tertata dan kimuh, bangunan saling bertumpukan. Mengejutkan bila 4 milyar orang hidup dalam kemiskinan. Mereka membangun rumah dan bisnis mereka di atas bangunan utama, diluar sistem yang dilegalkan. Bila ingin membeli pakaian, mereka harus meminjam uang terlebih dahulu, dan jika kamu membeli pakaian tersebut maka dapat diidentifikasi bahwa dirimu orang miskin yaitu dari tempat dimana kamu tinggal. Dan itu menunjukkan bahwa kamu termasuk dalam pengakuan secara legal. Pengakuan secara legal berarti miskin. Jika kamu miskin, maka kamu dapat teridentifikasi. Lalu jika kamu bernegosiasi dengan orang, maka dapat diidentifikasi bahwa kamu adalah orang miskin. Maka identitas kedua adalah pakaian yang dikenakan. Pertanyaan pertama bila bertemu dengan seseorang yaitu nama  dan yang kedua adalah dimana kamu tinggal. Hingga kemiskinan diartikan dalam hukum, orang miskin dapat bernegosiasi dengan sesame tenaga kerja, bersosialisasi dengan orang lain, dan menciptakan sesuatu dengan baik. Maka dari itu munculah suatu pekerjaan yang mudah, hanya dengan menonton televisi, atau memilih program dalam handphone, maka bisnis pun berkembang. Hanya dengan teknologi yang seadanya di dalam rumah, maka bisnis pun berkembang pesat dan mendapatkan pengakuan. Orang-orang miskin tersebut mengambil resiko yang sangat besar, karena mereka bekerja tidak di bawah hukum yang jelas. Mereka hanya meminta ijin kepada orang yang memiliki lantai utama dan mereka membangun bisnis dan rumah mereka di atas lantai utama. Pemilik lantai utama sebagai pengaman utama akan bisnis mereka, pemilik harus bekerja sama dengan orang yang bekerja di pemerintahan agar dibolehkan untuk membangun bangunan baru di atas bangunan mereka. Hal ini tidak cukup berbeda saat orang Eropa menuju barat(amerika), lebih spesifiknya pada negara bagian California, disana terdapat banyak sekali tambang emas. Namun sebenarnya daerah tersebut termasuk ke dalam negara bagian Meksiko, namun karena banyak orang putih yang mengklaim tanah dan ratusan perusahaan terbangun, maka daerah itupun berubah menjadi bagian dari Amerika dan California menjadi daerah yang kaya pada saat itu. Negara Amerika menjadi negara yang kaya adalah karena adanya Rule Of Law. Penduduk Amerika mulai menandai batang-batang di sekitar tanah mereka untuk mendapatkan klaim tanah untuk dijadikan ladang. China juga merupakan salah satu negara yang memiliki perkembangan pesat atas hak kepemilikan lahan. Banyak kota-kota di China berkembang karena hak kepemilikan lahan, salah satunya Shanghai. Rule of the game adalah penjelasan akan siapa yang memiliki apa. Negara miskin berkembang secara ekonomi dari 70 sampai 90% dalam informal. Banyak di negara-negara berkembang yang memiliki ternak, lahan, rumah, pekerjaan yang sama seperti orang-orang yang tinggal di negara maju, namun mereka tidak bisa menjadi maju. Hal itu dikarenakan mereka tidak memiliki Rule Of Law. Sebenarnya jika negara berkembang memiliki rule of law maka mereka dapat berkembang menjadi negara maju. Namun yang harus disadari bahwa perubahan ke rule of law tidak semudah itu, ada yang gagal seperti Afganistan.
Kebanyakan taman di Amerika rawan kriminalitas, buruk dalam pengelolaan, Pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa karena biaya sudah habis untuk yang lainnya. Namun sekarang beberapa taman berubah menjadi nyaman, aman, dan bersih, orang yang mengubahnya yaitu Dan Biederman, orang yang merubah taman menjadi privat namun untuk umum. Dan merubahnya dengan mengadakan staff keamanan, pembersihan sanitasi, penambahan hortikultura, penambahan lampu, dan membuat program-program dimana membuat orang masuk ke dalam taman, hal itu membuat taman menjadi aman. Karena keamanan taman tidak hanya karena adanya staff keamanaan saja, namun juga keramaian yang membuat taman tidak menjadi rawan kriminalitas. Shirley Kressel, seorang wartawan boston menolak akan privatisasi taman. Karena hal ini hanya menguntungkan privat seperti Dan untuk mengumpulkan uang dari masyarakat. Masyarakat pun tidak mengetahui hal itu, mereka berpikir bahwa uang mereka akan jatuh ke kas kota. Lalu Dan menjelaskan bahwa uang public tidak jauh ke dia namun ke sponsor yang menanamkan investasinya disana. Lalu lihat contoh taman Boston, sudah bertahun-tahun dipegang oleh pemerintah dan rumputnya sudah menghilang. Lalu contohnya juga sama dengan Central park di New York dimana sebelumnya taman tersebut rawan kriminalitas dan rumputnya habis, lalu taman tersebut menjadi privat dan terjadi perubahan besar. Lalu Shirley menjelaskan inti permasalahan hanya pada pembayaran pajak, biarlah pemerintah yang melakukannya. Lalu kemanakah para tunawisma, mereka harus berada di suatu tempat, di jalan atau di taman. Lalu Dan berkata bahwa dirinya memiliki daftar para tunawisma yang berada di taman, dia berkata bahwa para tunawisma tidak seperti yang dipikirkan dimana tunawisma seperti orang biasa yang berjalan di taman, mereka seperti orang-orang yang berkecukupan lainnya. Lalu Shirley berpendapat bahwa harus memindahkan rumput untuk menghindarkan kematian rumput yang disebabkan oleh tunawisma yang tinggal di taman. Namun pemindahan itu dirasa kurang efektif dan menghabiskan waktu 2 tahun. Lalu Shirley beralasan lagi untuk memperbaiki pemerintahan. Namun kebanyakan pengunjung taman lebih memilih jika taman dibawa oleh privat, hal itu karena bila dibawa oleh privat berdampak langsung dan nyata kepada masyarakat, dibanding dibawa oleh pemerintah. 
Sumber: Film stossel

CLIMATE CHANGE GLOBAL PROCESSES AND EFFECTS


CLIMATE CHANGE GLOBAL PROCESSES
AND EFFECTS

Climate change global processes atau yang disebut dengan Proses perubahan iklim global sebagai implikasi dari pemanasan global telah mengakibatkan ketidakstabilan atmosfer di lapisan bawah terutama yang dekat dengan permukaan bumi. Pemanasan global adalah pertambahan rata-rata suhu permukaan bumi dan lautan yang tercatat dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya. Ini adalah hasil dari terperangkapnya gas-gas rumah kaca. Semua hal ini bermula dari banyak aktifitas manusia, mulai dari urbanisasi dimana banyak orang berpindah dari daerah pedesaan menuju daerah perkotaan. Urbanisasi diakibatkan oleh munculnya pemikiran masyarakat desa bahwa bila mereka hidup dan bekerja di perkotaan akan memberikan kesejahteraan bagi mereka, ditambah karena penghasilan yang rendah bila menjadi pekerja di pedesaan seperti menjadi petani, peternak dan penjual di pasar tradisional. Pemerintah pun juga kurang berpihak kepada para pekerja di pedesaan (khususnya di Indonesia) yang sebenarnya memegang hal yang vital dalam tumbuh berkembangnya suatu negara, karena para pekerja pedesaanlah yang menghasilkan banyak sedikitnya bahan pangan suatu negara. Namun pada kenyataannya belum tentu benar, karena di perkotaan pun banyak sekali persaingan dalam pekerjaan. Banyaknya orang pedesaan ke perkotaan pun berdampak negatif dengan berkurangnya bahan pangan karena sedikitnya pekerja di pedesaan, di samping itu bertambah-banyaklah penduduk miskin di perkotaan. Bertambahnya penduduk di perkotaan juga berdampak dengan pertambahnya kebutuhan lahan untuk perkembangan kota tersebut, maka bertambahlah perubahan fungsi lahan diberbagai tempat. Perubahan fungsi lahan di Indonesia menjadi peringkat kedua tertinggi di dunia setelah Brazil (The World Bank, 2010). Perubahan fungsi lahan seperti pengubahan daerah hutan menjadi lahan terbangun seperti banyak yang terjadi di perbatasan hutan Kalimantan, mengakibatkan kerusakan ekologis yang sangat parah. Sebagian besar flora dan fauna terancam keberadaannya dan hal ini juga akan merugikan negara karena berkurangnya keberagaman ekologi. Sebenarnya Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki hutan hujan yang terluas di Asia dan menjadi suatu bagian yang vital untuk bumi sebagai paru-paru dunia. Maka bila hutan tersingkir, maka dunia akan kekurangan oksigen. Di samping itu hutan hujan juga menjadi lahan investasi untuk air bersih sebagai penunjang kehidupan manusia. Indonesia menjadi yang keempat terbesar memiliki air permukaan terbesar setelah Brazil, Kanada dan Rusia. Oleh karena itu, Indonesia merupakan pemegang sebagian besar kehidupan dunia. Namun di samping itu, karena pemanasan global negara-negara tropis yang berkembang itulah yang akan terkena dampak terbesar. Konversi lahan agrikultur atau pertanian menjadi non-pertanian juga sering terjadi karena kebutuhan lahan yang sangat tinggi. Yang menjadi perdebatan para ahli dan seluruh orang di dunia yaitu dengan pembakaran bahan bakar fosil secara berlebih, mulai dari kegiatan industri yang mengunakan bahan-bahan kimia yang akan dibakar menjadi gas dan gas tersebut akan berbahaya bagi manusia yang sering menghirup udara hasil pembakaran. Selain itu limbah-limbah yang tidak tersaring dengan benar maka akan mencemari lingkungan air dan tanah disekitar industri tersebut dan menjadikan air di sekitarnya menjadi tidak layak konsumsi, disamping itu akan berdampak pula pada ekosistem air dan yang disekitarnya. Buruknya ekosistem air akan mencemari pula ikan-ikan yang hidup disana dan apabila ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia, maka manusia juga akan ikut teracuni oleh limbah industri. Pembakaran bahan bakar melalui kendaraan juga berbahaya bagi udara. Bongkar muat muatan container menggunakan gas juga berbahaya bagi udara. Penggunaan pupuk dalam pertanian juga berdampak bagi penurunan kesuburan tanah.
 Dari berbagai aktivitas manusia yang disebut sebagai efek rumah kaca yang terdiri dari F(1,1%), N2O(7,9%), CH4(14,3%), CO dari deforesasi dan pembusukan biomasa(17,3%), dari penggunaan bahan bakar fosil(56,6%) dan lainnya(2,8%), maka terbentuklah proses perubahan iklim. Salah satunya yaitu gangguan siklus karbon. Perubahan yang sangat terlihat akibat perubahan iklim yaitu melelehnya es di kutub utara maupun selatan, serta diseluruh puncak gunung dunia, berubahnya sirkulasi air laut dunia, berubahnya pembentukan awan yang mengakibatkan pembentukan hujan yang berubah pula, iklim yang selalu berubah tiba-tiba, hingga kenaikan permukaan air laut yang mengancam beberapa kota penting di dunia seperti New York, Venesia, Mumbai, Shanghai, Bangkok serta Jakarta. Maka muncullah ancaman bagi kehidupan dunia seperti merebaknya banyak penyakit berbahaya, kelaparan di mana-mana, terjadi bencana seperti kebakaran hutan, banjir, minimnya bahan pangan, hilangnya sumber daya alam seperti hilangnya koral akibat kenaikan permukaan air laut, yang berujung pada jatuhnya kestabilan ekonomi dunia dan banyaknya kematian di seluruh dunia.



Sumber:
The World Bank. 2010. Pembangunan dan Perubahan Iklim. Jakarta: Salemba empat.