Referensi mengenai : Mengeksplorasi mobilitas dan migrasi di dalam konteks keterkaitan kota dan desa: hal jenis kelamin dan generasi
Studi kasus ini berada di pemukiman
desa dekat pada pusat kota yang besar maupun lebih kecil. Termasuk Mali
(sekitar Bamako dan Mopti), Nigeria (sekitar Aba, di bagian tenggara negara
ini) Tanzania (disekitar Lindi di bagian selatan dan Himo di bagian utara) dan
Vietnam (di bagian Delta Sungai Merah dan Delta Mekong). Di berbagai daerah
ini, penduduk muda bermigrasi, khususnya wanita muda, meningkat jumlahnya. Hal
ini adalah tugas untuk mengkombinasikan peluang kerja yang meningkat , jauh
dari perumahan (bahkan saat peluang kerja di daerah asal menjadi sangat sedikit
dan industri seks dalam kasus pada wanita muda), pada keadaan ekonomi dan
sumberdaya di area asal mereka. Laporan ini untuk mengetahui berbagai jalan
yang berbeda dalam bagian migrasi dengan mengubah hubungan antara aktivitas dan
area pada kota dan desa, dan dalam proses perubahan mata
pencaharian/penghidupan dan hubungan antara pria maupun wanita yang muda dan
tua. Strategi penghidupan menjadi banyak dan bermacam-macam, dan selama
mewawancarai orang yang diminta untuk mendiskripsikan kesibukan mereka yang
pertama, yang kedua, dan ketiga, waktu tiap kesibukan dan pendapatan yang
didapatkan. Dalam semua wilayah studi, angka orang muda yang bermigrasi
meningkat. Hal ini mempengaruhi tidak hanya kepada peluang pekerja membesar di
daerah tujuan tetapi juga kekuatan ketidaksamarataan dalam penghidupan, yang
berarti hanya sedikit kesempatan dalam daerah asal. Hal ini meningkat pada
wanita muda untuk bermigrasi, karena mereka tidak memiliki hak lahan dan
rendahnya prospek bila hanya tinggal di rumah, karena disamping itu ada peluang
kerja yang lebih dimanapun itu. Wanita muda cenderung untuk pindah daripada pria
muda dan mengirimkan proporsi yang lebih tinggi pada pendapatan mereka. Migran
perempuan lebih dapat diterima dalam kontribusi pengiriman uang pada pendapatan
penghidupan. Jika apabila para perempuan memiliki prospek yang lebih baik bila
tinggal di rumah, hal ini akan menurunkan keinginan mereka untuk pindah pada
pekerjaan lain yang tidak kokoh dan ekspolitatif.
Dalam dunia, ini meningkat
dengan tinggi aktifitas mobilitas dan migrasi dengan rumit, dinamis dan meliputi
lingkup yang luas mengenai bentuk dan jenis pergerakan(mobilitas dan migrasi),
pertambahan tempat tujuan dan arus migrasi dengan beragam jenis kelamin, umur
dan etnis. Keberagaman menampakkan proses akan perubahan sosioekonomik,
geografik, kultural dan politikal, termasuk perubahan distribusi populasi,
dengan banyak kasus urbanisasi dan perubahan dasar ekonomi, dengan industri dan
jasa unutk pertumbuhan proporsi GDPs dan kekuatan pekerja. Gender dan hubungan
antar generasi adalah kunci elemen yang bentuk keduanya dan pembentukannya dari
proses transformatif.
Mobilitas bisa akan
menjadi sangat luas bila dideskripsikan sebagai satu respon untuk distribusi
sumber daya spatial yang tidak setara, termasuk SDA, pasar dan kesempatan
mendapat pekerjaan. Contohnya, mobilitas dikenal sebagai kunci elemen dari
strategi penghidupan, dalam banyak kasus dalam penggolongan sumber pendapatan.
Strategi penghidupan sebagian besar berdasar pada akses untuk mendapatkan aset,
yangmana hal in dimediakan dengan sistem normatif ekonomi, sosiokultural dan politikal
yang menggambarkan hubungan kekuatan yang berkembang antar berbeda kelompok.
Sebagai hasilnya, strategi tersebut mungkin memiliki peranan penting untuk
akumulasi aset dan penghidupan yang kokoh, atau sebaliknya. Dalam program
penelitian pada keterhubungan kota dan desa, merangkainya untuk mengetahui
bagaimana berbeda kelompok tersebut menyenderkan diri pada dasar aset keterhubungan kota dan desa, serta
sumber daya untuk merubah penghidupan mereka untuk mengubah konteks dan
bagaimana kebijakan dapat mensuport perubahan ini selama mengidentifikasi dan
bertindak pada dampak negative seperti migrasi sosial dan penurunan nilai
lingkungan.
Penelitian pada strategi
penghidupan biasanya mengambil rumah tangga sebagai unit analisis, selama
mendapat keuntungan akan sumber daya yang penting, hal ini cenderung untuk
mengabaikan perbedaan dalam rumah tangga.
Salah satu kunci aset
rumah tangga pedesaan dalam pendapatan menengah kebawah adalah lahan. Aktifitas
ekonomi lokal berdasarkan pada beternak dan menyediakan peluang kecil pada
generasi pendapatan non-grikultural, daerah tersebut dekat dengan kemiskinan.
Kemiskinan tidak secara langsung membuat migrasi meningkat keluar dari daerah
asal, meskipun hal ini berdampak dengan daerah yang dituju, dengan bertambahnya
migrasi keluar desa dengan pendapatan yang rendah.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking