Woensdag 03 Julie 2013

Mengeksplorasi mobilitas dan migrasi di dalam konteks keterkaitan kota dan desa: hal jenis kelamin dan generasi

Mata kuliah Kependudukan

Referensi mengenai : Mengeksplorasi mobilitas dan migrasi di dalam konteks keterkaitan kota dan desa: hal jenis kelamin dan generasi
Studi kasus ini berada di pemukiman desa dekat pada pusat kota yang besar maupun lebih kecil. Termasuk Mali (sekitar Bamako dan Mopti), Nigeria (sekitar Aba, di bagian tenggara negara ini) Tanzania (disekitar Lindi di bagian selatan dan Himo di bagian utara) dan Vietnam (di bagian Delta Sungai Merah dan Delta Mekong). Di berbagai daerah ini, penduduk muda bermigrasi, khususnya wanita muda, meningkat jumlahnya. Hal ini adalah tugas untuk mengkombinasikan peluang kerja yang meningkat , jauh dari perumahan (bahkan saat peluang kerja di daerah asal menjadi sangat sedikit dan industri seks dalam kasus pada wanita muda), pada keadaan ekonomi dan sumberdaya di area asal mereka. Laporan ini untuk mengetahui berbagai jalan yang berbeda dalam bagian migrasi dengan mengubah hubungan antara aktivitas dan area pada kota dan desa, dan dalam proses perubahan mata pencaharian/penghidupan dan hubungan antara pria maupun wanita yang muda dan tua. Strategi penghidupan menjadi banyak dan bermacam-macam, dan selama mewawancarai orang yang diminta untuk mendiskripsikan kesibukan mereka yang pertama, yang kedua, dan ketiga, waktu tiap kesibukan dan pendapatan yang didapatkan. Dalam semua wilayah studi, angka orang muda yang bermigrasi meningkat. Hal ini mempengaruhi tidak hanya kepada peluang pekerja membesar di daerah tujuan tetapi juga kekuatan ketidaksamarataan dalam penghidupan, yang berarti hanya sedikit kesempatan dalam daerah asal. Hal ini meningkat pada wanita muda untuk bermigrasi, karena mereka tidak memiliki hak lahan dan rendahnya prospek bila hanya tinggal di rumah, karena disamping itu ada peluang kerja yang lebih dimanapun itu. Wanita muda cenderung untuk pindah daripada pria muda dan mengirimkan proporsi yang lebih tinggi pada pendapatan mereka. Migran perempuan lebih dapat diterima dalam kontribusi pengiriman uang pada pendapatan penghidupan. Jika apabila para perempuan memiliki prospek yang lebih baik bila tinggal di rumah, hal ini akan menurunkan keinginan mereka untuk pindah pada pekerjaan lain yang tidak kokoh dan ekspolitatif.
Dalam dunia, ini meningkat dengan tinggi aktifitas mobilitas dan migrasi dengan rumit, dinamis dan meliputi lingkup yang luas mengenai bentuk dan jenis pergerakan(mobilitas dan migrasi), pertambahan tempat tujuan dan arus migrasi dengan beragam jenis kelamin, umur dan etnis. Keberagaman menampakkan proses akan perubahan sosioekonomik, geografik, kultural dan politikal, termasuk perubahan distribusi populasi, dengan banyak kasus urbanisasi dan perubahan dasar ekonomi, dengan industri dan jasa unutk pertumbuhan proporsi GDPs dan kekuatan pekerja. Gender dan hubungan antar generasi adalah kunci elemen yang bentuk keduanya dan pembentukannya dari proses transformatif.
Mobilitas bisa akan menjadi sangat luas bila dideskripsikan sebagai satu respon untuk distribusi sumber daya spatial yang tidak setara, termasuk SDA, pasar dan kesempatan mendapat pekerjaan. Contohnya, mobilitas dikenal sebagai kunci elemen dari strategi penghidupan, dalam banyak kasus dalam penggolongan sumber pendapatan. Strategi penghidupan sebagian besar berdasar pada akses untuk mendapatkan aset, yangmana hal in dimediakan dengan sistem normatif ekonomi, sosiokultural dan politikal yang menggambarkan hubungan kekuatan yang berkembang antar berbeda kelompok. Sebagai hasilnya, strategi tersebut mungkin memiliki peranan penting untuk akumulasi aset dan penghidupan yang kokoh, atau sebaliknya. Dalam program penelitian pada keterhubungan kota dan desa, merangkainya untuk mengetahui bagaimana berbeda kelompok tersebut menyenderkan diri pada  dasar aset keterhubungan kota dan desa, serta sumber daya untuk merubah penghidupan mereka untuk mengubah konteks dan bagaimana kebijakan dapat mensuport perubahan ini selama mengidentifikasi dan bertindak pada dampak negative seperti migrasi sosial dan penurunan nilai lingkungan.
Penelitian pada strategi penghidupan biasanya mengambil rumah tangga sebagai unit analisis, selama mendapat keuntungan akan sumber daya yang penting, hal ini cenderung untuk mengabaikan perbedaan dalam rumah tangga.
Salah satu kunci aset rumah tangga pedesaan dalam pendapatan menengah kebawah adalah lahan. Aktifitas ekonomi lokal berdasarkan pada beternak dan menyediakan peluang kecil pada generasi pendapatan non-grikultural, daerah tersebut dekat dengan kemiskinan. Kemiskinan tidak secara langsung membuat migrasi meningkat keluar dari daerah asal, meskipun hal ini berdampak dengan daerah yang dituju, dengan bertambahnya migrasi keluar desa dengan pendapatan yang rendah. 

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking